Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers

Fans Ayara

11 Februari 2008

Kesepian


"Ku lari ke hutan lalu menyanyiku, Ku lari ke pantai lalu teriakku. Sepi. Sepi, sendiri, aku benci. Aku ingin bingar. Aku mau di pasar. Bosan aku dengan penat. Enyah saja kau pekat. Seperti berjelaga, jika ku sendiri. Pecahkan saja gelasnya! Biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh. Aih, ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih. Mengapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera ? Atau ... aku harus lari ke hutan belok ke pantai? "

Kata-kata di atas bukan lahir dari hati dan pikiran saya sendiri, itu dikirimkan oleh seorang teman melalui pesan singkat SMS Sabtu malam Jam 12.34 WIB, saat saya mengeluh padanya tentang rasa kesepian yang belakangan mulai saya rasakan kembali. Kesepian yang saya rasakan dalam tahun-tahun belakangan ini. Dan saya rasa, kata-kata itu pun bukan lahir dari pikiran dia, karena kata-kata tidak lah asing, khususnya buat orang-orang yang pernah menonton Film berjudul "Ada Apa Dengan Cinta", pemeran utamanya yang bernama "Cinta" pernah menyuarakan puisi itu saat dia dan temannya "Rangga" hadir di sebuah Cafe. Saat itu Cinta diminta untuk naik ke atas panggung untuk menyumbangkan sesuatu yang dia bisa, waktu itu dia diminta untuk
bernyanyi, namun dengan alasan dia tidak bisa maka mulailah dia berpuisi. Tetapi tetap saja puisi tersebut dinyanyikan juga olehnya diakhir pembacaan puisinya.

Di sini saya tidak bermaksud untuk menceritakan tentang Film tsb, saya akan bercerita mengenai apa yang saya rasakan belakangan ini, dan teman saya mengirimkan saya puisi itu sebagai perwujudan dari apa yg mungkin saya rasakan. Sedikit banyak, isi puisi tsb bisa mewakili perasaan saya meski tidak seluruhnya. Saya akui teman saya ini seperti punya bakat di mana dia bisa meraba apa yg dirasakan orang lain saat org tsb bercerita. Dan jawaban dari curhat saya waktu itu, ya puisi itu.... thanks bro. (*hihihi sok anak punk banget sih bunda).

Sebelum, dia mengirimkan puisi itu, dia hanya menjawab secara singkat melalui pesan singkat SMS tsb seperti ini "Bicaralah". Saya pun menjawab dengan seperti ini "With whom? Sedangkan di sekeliling saya, hanya ada dinding-dinding kamar yang akan tetap membisu meski sudah kuteriakkan beribu kata untuk menyuarakan kesepian yang saya rasakan. Kesepian ini sudah bertahun-tahun saya rasakan, namun saya tidak ingin menjadi terbiasa karena kehadirannya. Bicara, malah sering kali membuat rasa sakit yang lebih pedih dari kesepian itu sendiri" (*kira-kira begitu jawaban saya menanggapi reply dia saat itu kalau saya tdk salah ingat). Dan puisi itu hadir, merefleksikan keadaan di hati saya kala itu.

Karena saat itu sudah malam, saya enggan meneruskan. Saya hanya menjawab dengan mengatakan "Terima kasih ..." (*yang lainnya saya lupa hehehehe)

Keesokan hari nya. Saat senggang saya iseng mengganggunya lagi, meski saya tahu mungkin dia saat itu sedang sibuk mempersiapkan segala keperluannya untuk pergi ke komodo dan ruteng, dalam rangka tugas. Maka saya coba sms dengan mengetik kata-kata sehalus mungkin khawatir membuatnya sebal dengan kehadiran sms saya yg mungkin dpt mengganggunya. (*hehehehe, maaf ya kawan, saya gak tahu lagi musti cerita sm siapa)

Bunda : *****, maaf saya gangguin kamu lagi, saya cuma butuh tmn ngobrol, sharing atau apalah yg bs m'berikan pencerahan buat saya saat ini.jujur sebenarnya saya gak enak ngerepotin km trus tp sy mrasa nyaman ngobrol sm km...skali lg maaf ya ****,kalo km mrasa sms sy cm ganggu km,gak usah di bls jg gak papa,sy bs ngerti koq,thx.
(* simbol bintang di atas adalah nama teman sy tsb, tapi maaf saya gak bisa menuliskan di sini, dia bukan lah orang yang senang dirinya terdisplay orang lain)

Teman : Kamu gak ganggu saya koq.Apalagi cuma sms :-) Tapi maaf, saya gak bisa nelpon dulu kalo skrg. Lagi agak rusuh karena besok udah mau jalan. Tapi gak papa, SMS an aja, gak papa khan ?

Bunda : Gak papa,sy lbh senang sms an. Oh ya bsk dah mau jalan ya ? lg beres2 ya hr ini? Cuaca belakangan ini kurang bersahabat ya. Hujan terus belum lagi angin kencang banget kalo malam. Sudah cari tahu belum cuaca di komodo dan ruteng gimana apa spt di sini, di laut kabarnya angin lebih besar lagi ya? hati-hati ya, pengen deh someday nonton liputan kamu ...

Teman : Belum tau cuaca di sana gimana. Selain karena sibuk ngurusin hal-hal yang lain, dari kemarin kepala balainya saya telponin gak nyambung2. Tapi kayaknya emang gelombang lagi pasang ya di mana2. Kalau saya punya pilihan saya lebih milih untuk gak berangkat dulu. Tapi khan saya jalannya bareng produser, jadinya saya cuma ngikut aja apa kata dia. Ih, kemana ya perginya sang anarkis dalam diri saya ?

Bunda : Sang anarkis itu gak akan pergi ke mana-mana, dia tetap ada dlm diri kamu dan akan tetap di sana sampai suatu saat nanti kamu memintanya untuk muncul kembali. Saya rasa saat ini diri kamu yang lain sedang mencoba berkompromi dengan keadaan kamu saat ini dan kamu pun sekarang sudah mulai berubah menjadi pribadi yg mapan dan bertanggung jawab terhadap tugas yg sdg kamu emban sekarang. Hei, pikirkan saja asyiknya perjalanan kamu nanti. Kalo bisa, saya juga mau tukar tempat dengan kamu supaya bisa berpetualang hehehe.

Teman : Iya, saya akan coba tidak memikirkan apa yg sekarang ngeganggu pikiran saya. Dan coba memikirkan hal2 lain yang lebih menyenangkan dari perjalanan besok. Tapi itu artinya saya berkhianat sama kenyataan gak sih ? Menutup mata dari hal-hal yang saya gak sukai, padahal hal2 itu nyata, sambil berharap semua itu segera berlalu ? Ah, kok jadi saya yg curhat sih ?

Bunda : kyknya nasib kita sama, sebenarnya saya adalah seorang pemberontak, gak ada yg bisa maksa saya melakukan sesuatu yg saya tdk sukai. Tapi untungnya ada anak saya,Putri saya satu2nya yang banyak sekali memberikan perubahan pada diri saya, tapi kayaknya sekarang ini diri saya yang dulu sedang meronta-ronta ingin keluar, dan itu menyiksa. Apalagi gak ada orang yang bisa ngerti saya, rasa itu akhirnya bermuara pada rasa kesepian yang begitu menyiksa ...

Teman : Kamu benar, situasi dimana gak ada orang yang mau ngedengerin kita, apalagi memahami, sering nyiptain perasaan depresif dalam diri. Apalagi kalo di sisi laen kita lah yang justru di tuntut untuk selalu ngedengerin dan mahamin orang2. Tapi itu konsekuensi kita hidup di kota besar. Dimana hampir gak ada ruang dan waktu yang bisa kita isi dengan romantika. Mana ada orang2 modern buat romantika ? Haha. Ngga ngehasilin duit bukan ?

Teman : Orang2 kayak kamu, saya, yg ngerinduin momen2 kayak gitu, biasanya milih jadi backpacker. Saya pengen jadi backpancker someday. Pergi ninggalin rutinitas, looping, dan kemotonan hidup.

Bunda : Wah akhirnya ada org yg bisa ngerti apa yg sy mau. jadi backpacker, wow itu emang impian saya, pergi kemana aja ngikutin kaki melangkah, tidur dengan naungan bintang dan langit di atas kita, gak khawatir meski duit ngepas, hahahaha, selalu merasa tak sabar menanti petualangan di depan mata, mengunjungi tempat-tempat baru, andai saya masih diberi ijin oleh Tuhan merasakan sensasi itu sblm waktu saya habis di dunia ini, andai ..

Teman : Udah nonton Before Sunset ama Before Sunrise ?

Bunda : Film ? atau kejadian alam ? atau efek fotography yg diciptakan seseorang yang jago technology dg cara menggerakkan mouse bisa tercipta suasana sunset dan sunrise ? yg mana kira2 yg di maksud ?

Bunda : Maaf kalau pertanyaan saya rada aneh. Soalnya waktu yang saya miliki gak sebanyak kamu untuk bisa baca buku, nonton film, maupun berpetualang menyaksikan lukisan alam seindah itu, menyedihkan sekali ya hidup saya ? dan saya benci kalo ingat apa yg sudah saya lewatkan dlm hidup saya yg gak mungkin bisa saya ulang lagi ...

Teman : Itu judul Film. Dua Film. Tontonlah kapan2 ada waktu.

Bunda : Oke d, btw thanks udah temenin ngobrol siang ini di tengah hujan yang seolah2 enggan meninggalkan jakarta dan bekasi beberapa hari belakangan ini. Kayaknya saya harus kembali ke peran saya sebagai Ibu untuk menina bobokan putri saya yg dari tadi asyik dg Film Mickey Mouse nya :-), hati-hati besok di jalan ya, selamat menikmati petualangan & jangan lupa membaginya dalam cerita di blog mu atau saat kita berkesempatan bertemu di YM. Always keep in touch ya !

Dan itu adalah akhir dari ngobrol saya siang itu dengan teman saya lewat sms. Hujan di luar kala itu tidak berhenti2 turun. Seperti layaknya seorang laki-laki yang sudah lama tidak bersua dengan kekasihnya, ingin sepuas2nya menumpahkan segala kerinduan dan enggan pergi lagi dari sisinya, atau seperti layaknya seseorang yang meratapi kepergian orang yg dia cintai. Entahlah, suasana hujan spt ini, memang menciptakan suatu suasana tersendiri bahkan bagi beberapa orang mungkin melahirkan jiwa romantis dalam hatinya, hehehehe ceilee.... Tapi buat orang Cina yang saat ini masih dalam suasana Imlek, hujan seperti ini memang berkah karena konon menurut kepercayaan mereka bisa mendatangkan rejeki. Mudah2an yang kepercayaan terakhir benar, minimal bisa mendatangkan rejeki buat saya, Amin .... :-)

Yang pasti sampai saat ini saya masih kesepian ... bukannya saya gak punya teman, atau gak punya kekasih yang menemani. Kesepian itu ada dalam relung hati saya yg paling dalam ... yang gak semua orang bisa memaknai kesepian itu, mungkin malah mentertawakan ke tidak logisan saya menyikapi rasa itu. Malah yang menyakitkan lagi ketika saya forward puisi yang diambil dari Film Ada Apa Dengan Cinta ke seorang teman lain (*bukan teman yg terlibat obrolan dg saya via sms di atas lho), dia hanya mereply dengan singkat begini "Gak jelas banget", huh ... menyakitkan, kalau gak ngerti mending gak usah di jawab aja kalee.... bikin bete aja.... saya jawab aja begini : "Emang cuma orang tertentu aja yang paham makna di balik kata2 itu..."
Trus di jawab lagi di YM, yang bikin saya tambah bete hari ini : "Btull, tapi jangan jadi plagiat donk bu, harus inofatif sedikit lah bu"

Ah... malah bikin bete suasana hati saya hari ini. Dengan nada kesal saya jawab : " Bukan Plagiat, terkadang ada beberapa hal dari Film, buku, maupun petualangan orang lain, buah pikiran orang lain, yang bisa kita maknai untuk diri kita sendiri, karena dalam hidup ini, kita semua sebenarnya plagiat koq, ngapain resah ..."

Menyesal saya memforward kata2 penuh makna itu ke no hp dia melalui sms.....

Terkadang penyesalan memang selalu datangnya terlambat.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Nama yang bagus "ayara indi alifia" artinya apa yah?
salam kenal ya jangan lupa kalau mau nyari blog accessories mampir ke zulsdesign.com atau cuma lihat cerita2 di zulkarnain.blogsome.com hehehehe...
terima kasih.
:)